Kenapa
w sebut apoteker junior karena fresh from the oven, fresh graduated, still
pure.
Idealis
dlm kamus bhs indonesia adlh orang yg bercita-cita tinggi sedangkan realitas
artinya kenyataan. Idealisme adlah alirn ilmu filsafat yg menganggp pikiran
atau cita-cita sebagai satu-satuny hal yg benar yg dcamkn dan dipahami.
Apoteker
junior yang idealis berarti apoteker yang bercita-cita tinggi mengabdi di
bidang kerjanya sesuai dengan teori yang ia dapatkan selama kuliah. Maksudnya
jika standar kerjanya seperti itu maka dia bercita-cita akan menerapkannya. Dan
jika ditemukan adanya penyimpangan maka dia akan mengkritik kerja orang
tersebut. Dan pada kenyataannya teori tidak selalu sama dengan praktek,
maksudnya semua teori yang kita dapatkan belum tentu kita pakai semua di
praktek atau dunia kerja, itu kata apoteker senior.
Merubah
sesuatu yang awalnya salah butuh kerja keras semua orang, mungkin awalnya sudah
benar tetapi seiring waktu sering dilewatkan saja, mungkin hal tersebut tidak
begitu penting. Malah dari atasan bilang ngapain ribet-ribet, ikut saja jalur
yang sudah ada.
Bagi
apoteker junior melihat semua yang dialami selama diPKP saja membohongi
hatinurani. Contohnya apoteker yang bekerja diapotik, harus menurut kata PSA
dan target yang harus dicapai dalam sebulan karena bagi PSA keuntungan yang
dicari sehingga apoteker misalnya ya menjual obat melebihi yang ditentukan
jumlahnya dalam undang-undang, ato menjual obat dalam jumlah besar atas
permintaan dokter praktek atau lagi menjual obat yang ahrus dengan resep dokter
tetapi tetap diberikan. Hal ini jelas-jelas melanggar aturan. Tetapi dengan
alsan mengejar target untung dalam sebulan hal ini diabaikan. Misalnya lagi
diindustri, penerapan CPOB belum tentu dilakukan sesuai dengan sop yang sudah
ditentukan apalagi dirumah sakit dimana farmakoekonomi belum diterapkan, dokter
akan terus meresep obat pasien tanpa bertanya sisa obat, dan pasien hanya
mengeluh dalam hatinya saat menebus resep, sedangkan apoteker dibangsal jarang
memantau.
bagi
beberapa calon apoteker melihat realitas yang ada pasti miris, dan bagi yang
lain mungkin menganggap biasa saja hanya sekedar menjalankan PKP.
Menghadapi
kenyataan dunia kerja yang sebegitu pahitnya, apa yang harus dilakukan apoteker
junior ini, dengan teori yang masih hangat dikepala dan kritis terhadap
penyimpangan yang terjadi, harusnya gak tinggal diam. Tetapi (ah..kata “tetapi”
ini menunjukkan kepesimisan apoteker)tekanan disana sini karena masih junior,
malah nurut aja, mungkin perubahan ada diperbaiki diawal tetapi lama-lama jenuh
juga dan akhirnya menyerah karena tidak mendapat dukungan dari yang lain.
Solusinya buka apotik atau PBF sendiri yang kita managemen sesuai dengan
SOPnya.
Keluhan
lain yang dihadapi para apoteker junior ini adalah belum adanya standar gaji
profesi apoteker sehingga ditetapkan berdasarkan UMR (masa kita disamakn dengan
gaji pegawai biasa, buruh padahal untuk mendapatkan gelar apoteker membutuhkan
waktu 5 tahun dengan biaya yang besar). Gaji profesi apoteker disetiap daerah
berbeda-beda, malah w sempat konsultasi dengan dosen, beliau menyarankan lebih
baik jadi dosen daripada menjadi APA, salah satu alasan ya karena gaji yang
kecil dengan tanggung jawab yang besar. Sehingga apoteker mencari tambahan gaji
diluar dan akibatnya apoteker tidak standby di apotik, malah senior we rela
menjadi APA siang hari dan AA malam hari, gada istirahat dung padahal di PP 51 disebutkan tidak ada apoteker
diapotik maka tidak ada layanan.
Berusaha untuk idealis
dan realitis saat ini butuh tekad yang kuat. Kita bekerja secara profesional
dengan peraturan yang sudah ada dan dihargai dengan upah yang profesional.
Setidaknya kita harus menghargai diri sendiri jangan mau dianggap seperti
pegawai kecil oleh atasan kita karena ini adalah profesi. Berani protes saat
ada yang salah, tentunya dengan cara yang baik.
ini hanya komentar we berdasarkan pengalaman diri dan teman sejawat, hanya untuk membuka hati bahwa dunia kerja tidak begitu indah seperti yang kita pikirkan saat mahasiswa. Tetap semangat dan berjuang buat teman-teman sejawat, yakinlah semua akan indah pada waktunya. Ciayo apoteker junior....